assalamualaikum wrwb ..
tulisan ini merupakan karyaku yang dikumpulkan untuk memenuhi tugas teori komputasi
Penggecekan Kebenaran dan keabsahan XHTML menggunakan Push Down Automata
1. XML, HTML, dan HTML
XHTML ( eXtensible Hyper Text Markup Language ) adalah sebuah kombinasi dari HTML dan XML. XHTML merupakan bentuk lanjutan dari HTML ( Hyper Text Markup Language ) . Yang membedakan HTML dan XHTML adalah kesempurnaan kode. Dalam XHTML, aturan penulisan tag dan syntax jauh lebih ketat dan rapi dibandingkan HTML. XHTML diciptakan lebih untuk menyempurnakan HTML. XHTML adalah HTML yang penulisannya menggunakan aturan-aturan yang dimiliki XML.
Dalam internet, kebanyakan website menggunakan HTML yang tidak disusun dengan baik.Para programmer HTML lebih memikirkan apakah web yang dibuatnya dapat ditampilkan dengan baik oleh browser atau tidak. Mereka tidak memikirkan kaidah dasar dalam penulisan HTML. Contoh untuk kasus ini adalah banyak programmer web yang menulis sytnaks <h1> dalam web , tetapi tidak ditutup dengan syntax </h1>. Secara tampilan, tidak akan ada masalah dalam tampilan dalam web tersebut, tetapi dalam aturan penulisan XHTML itu merupakan kesalahan yang fatal.
XML adalah sebuah markup language dimana semua elemen dalam XML harus dibuat secara benar sehingga dapat menghasilkan dokumen yang teratur . XML pada awalnya digunakan untuk mendeskripsikan data, sedangkan HTML sendiri didesain untuk menampilkan data. Saat ini, perkembangan teknologi browser internet , sudah cukup meluas.
Saat ini browser tidak hanya berada dalam computer saja, namun browser juga saat ini ditanamkan dalam telepon seluler, PDA, serta perangkat digital lainnya. Penggunaan skrip HTML yang tidak “well-formed” akan menyebabkan sebuah website akan ditampilkan dengan berbagai macam kesalahan dan bentuk tampilan yang tidak sesuai dengan keinginan sang programmer. Misal, jika seseorang mendesain web dengan HTML biasa yang tidak “well-formed” , dia berhasil membuat tampilan yang indah dan bisa dibuka di komputer. Namun penggunaan HTML yang tidak “well-formed” dapat memicu web itu akan hancur tampilannya jika dibuka di PDA atau telepon selular. XHTML diciptakan untuk menangani itu semua.
Kombinasi HTML dan XML yang lebih dikenal sebagai XHTML menggunakan aturan ketat milik XML dalam penulisannya. Halaman XHTML dapat dibaca pada peralatan yang men-support XML. XML yang dibuat dalam bentuk yang “well-formed” disupport oleh banyak browser. Dengan adanya XHTML dapat mengurangi perbedaan-perbedaan yang selama ini sering terjadi.
2. Penulisan XHTML
XHTML tidak terlalu berbeda dengan HTML 4.01 standard. XHTML mengharuskna penulisan tag menggunakan huruf kecil dan selalu menutup menggunakan penutup tag ( </tag> ). Beberapa hal pokok yang membedakan HTML dan XHTML adalah :
– Semua elemen sebaiknya saling tersarang.
Contoh
Contoh salah :
<b> <i> skrip ini salah tapi bisa ditampilkan </b> </i>
Contoh benar :
<b><i>skrip ini benar dan bisa ditampilkan </i></b>
– Semua elemen XHTML harus selalu ditutup.
XHTML memiliki aturan yang ketat dalam penggunaan tag pembuka dan tag penutup. Padahal tidak semua tag HTML memiliki pasangan tag penutup.Beberapa tag HTML yang tidak memiliki penutup adalah <br>, <hr>, <img>
Contoh
Contoh salah
<p>salah nih
<br>
Contoh benar
<p>bener nih </p>
<br />
– Elemen XHTML harus ditulis dalam huruf kecil.
Dalam penulisan tag, XHTML memiliki aturan ketat dimana setiap tag harus ditulis dalam huruf kecil semua ( lowercase )
Contoh
Contoh salah
<HTML>
Isi web
</HTML>
Contoh benar
<html>
Isi web
</html>
– Dokumen XHTML harus mempunyai satu root elemen
Semua elemen tag yang ada di dalam XHTML harus bersarang diantara elemen induk / root <html></html>
3. XHTML vs HTML
Dalam HTML, programmer lebih bebas dalam melakukan coding HTML. Di dalam HTML tidak ada aturan-aturan ketat seperti dalam XHTML. Dalam XHTML, semua penulisan tag dan syntaks harus mengikuti kaidah aturan “well-formed” dokumen. Kebebasan milik HTML dan aturan yang banyak milik XHTML memiliki dampak dalam bahasa markup itu masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing dari XHTML dan HTML
Aspek Yang di Bandingkan |
XHTML |
HTML |
1.Penulisan
2. Kerapihan Dokumen
3.Support
4. Fleksibilitas |
Sangat strict dengan aturan-aturan xml. Akibatnya merepotkan bagi programmer untuk menentukan apakah dia sudah menulis dengan benar atau belum syntaksnya.
Lebih rapi, sehingga lebih mudah dimodifikasi.
Di support banyak browser .
Dapat dijalankan hampir di semua perangkat yang memiliki browser tanpa mengalami kendala tampilan. |
Lebih bebas . Akibatnya programmer tidak perlu terlalu pusing mengatur tag-tag dan syntaksnya .
Bisa Berantakan, sehingga sulit memodifikasinya.
Tidak disupport browser sebanyak browser XHTML.
Bisa dijalankan hampir di semua perangkat yang memiliki browser, namun kendala tampilan sangat mungkin terjadi. |
1. XHTML dalam sisi pandang CFG ( Context Free Granmar )
XHTML memiliki pola bahwa elemen XHTML harus bersarang dalam artian XHTML memiliki pola sederhana <html> ( xnqazmqbyn )c </html> dimana x adalah elemen tag pembuka XHTML, q adalah tulisan yang akan ditampilkan XHTML ke browser, z adalah elemen tag XHTML yang tidak perlu tag penutup, y adalah tag penutup XHTML dimana n >=1 , m>=0, a>=0,b>=0, c>=0.
2. Aturan Produksi XHTML
Setelah diamati oleh penulis, XHTML ternyata memiliki aturan produksi granmar sebagai berikut.
S-> <html>S</html> S -> XQZSZQY Q ->ε Q->tulisan apapun Z-> ε Z-> <br /> Z-> <hr /> Z-> <img /> X-> ε X-> <p> X-> <b> X-> <i> X-> <u> X-> <font> X-> <table> X-> <head> X-> <body> X-> <title> X-> <script> X-> tag HTML lainnya yang butuh tag penutup |
Y-> ε Y-> </p> Y-> </b> Y-> </i> Y-> </u> Y-> </font> Y-> </table> Y-> </head> Y-> </body> Y-> </title> Y-> </script> Y-> tag penutup HTML lainnya |
3. Pengecekan keabsahan dan Kebenaran XHTML menggunakan Push Down Auto mata
Berdasarkan aturan produksi CFG untuk XHTML , penulis akan menggambarkan gambar diagram transisi PDAnya yang digambarkan dan discan.
Karena terbatasnya space ruang gambar, penulis hanya dapat menggambar sebagian saja dari PDA untuk pengecekan XHTML, syntaks lainnya penulis singkat.
4. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan penulis, XHTML yang merupakan bahasa dengan aturan penulisan ketat yang dimiliki XML merupakan sebuah bahasa markup yang mengimplementasikan aturan Context Free Granmar. Selain itu, beberapa parser XHTML dalam beberapa browser, mengimplementasikan teknik yang dimiliki PDA untuk menentukan kebenaran dan keabsahan dari XHTML.
5. Daftar Pustaka
Sunyoto, Andi . “AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse Javascript & XML “, Yogyakarta : Penerbit Andi 2007.
en.wikipedia.com
Brookshear, Glenn. “Theory Of Computation Formal Languages, Automata, adn Complexity” , California : The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc 1987/